Rabu, 13 Juni 2012

BUDI DAYA & TEKNOLOGI BUAH NAGA


Budidaya Buah Naga di Kebun  

Sekarang ini, saya sedang membuka lahan baru untuk budidaya buah naga di kebun menggunakan lahan perkebunan.

Seperti foto dibawah ini, saya menggunakan lahan persawahan yang tadinya saya tanami buah pepaya. Lahan saya ini termasuk lahan yang kurang produktif dan saya akan mencoba untuk budidaya buah naga di lahan yang tidak bagus jika ditanami tanaman buah lainnya.





Berikut ini adalah langkah-langkah budidaya buah naga di kebun :


1. Pembuatan Tiang Panjatan

Saya menggunakan model tiang panjatan tunggal, dimana satu tiang berisi 4 batang tanaman buah naga. Bagi anda yang menggunakan model panjatan yang lain tidak masalah,karena masing-masing model panjatan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk ukurannya saya menggunakan tiang sepanjang 160 cm (1,6 mtr)) dengan ukuran sisi-sisinya (bujur sangkar) 10-15 cm seperti gambar di bawah ini.


Jika dihitung biaya pembuatan tiang cor ini rata-rata tiap batangnya membutuhkan biaya sebesar Rp. 20-25 ribu. Untuk komposisi materialnya terserah anda, yang penting cukup kuat untuk menyangga buah naga dan tahan dari panas dan hujan.

Berikutnya adalah memasang tiang panjatan di lahan yang sudah disiapkan, saya menggunakan jarak tanam 2 mtr x 2,5 mtr seperti pada gambar skema dibawah ini



Tiang setinggi 160 mtr seperti yang sudah saya sebutkan di atas ditanam didalam tanah sedalam 50cm, jadi yang tersisa diatas permukaan tanah adalah 100-110 cm. Selanjutnya adalah memasang penyangga cabang di tiang bagian atas, saya menggunakan ban bekas (anda juga bisa memakai bahan lain seperti besi,kayu, atau cor juga yang menyatu pada tiang panjatan).

Panduan Bisnis Buah Naga Modal Besar


Bagi anda yang memiliki modal besar dan ingin membudidayakan buah naga dalam skala besar, berikut ini beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Karena anda mempunyai modal berlebih, tentu saja lebih mudah untuk mewujudkan pola budidaya yang terbaik yang tentu saja membutuhkan biaya lebih besar di depan, dan tentu saja artikel saya ini berbeda dengan artikel sebelumnya Panduan Bisnis Budidaya Buah Naga untuk Modal Minim.

Beberapa faktor penting yang mungkin bisa menjadi masukan bagi anda untuk budidaya buah naga dalam jumlah besar sebagai berikut :


Pemilihan Lahan Yang Bagus

Lahan yang bagus dan ideal untuk budidaya buah naga adalah sebagai berikut :

1. Lahan yang terbaik adalah lokasi di dekat pantai, tanaman buah naga adalah

tanaman sejenis kaktus yang lebih cocok hidup di lahan pasir dan mendapat panas matahari secara penuh. Keuntungan lainnya adalah pada lahan pasir lebih minim tumbuhnya gulma/rumput atau tanaman lain yang mengganggu, tidak ada air yang menggenang terlalu lama, dan lebih mudah dalam perawatannya dan sanitasi/kebersihan kebun lebih terjaga.


Jika anda tidak memiliki lahan di dekat pantai, sebaiknya "merekayasa" lahan anda (misal lahan persawahan) seperti lahan di dekat pantai yaitu dengan memberi pasir dalam jumlah besar dan menghilangkan tanaman lain berukuran besar yang menjadi penghalang dari sinar matahari. Jika lahan anda adalah tanah persawahan, maka anda wajib menggemburkan tanah secara periodik minimal 6 bulan sekali, dan hal ini tidak perlu dilakukan kalau media tanam anda adalah sebagian besar pasir.


2. Pastikan lahan anda bisa dimasuki kendaraan besar / mobil

Dalam budidaya buah naga skala besar, nantinya di butuhkan transportasi dengan muatan besar misalnya pupuk kandang, tiang panjatan, ban bekas dll. Pada masa panen juga diperlukan jalan masuk untuk mobil pick up atau truk untuk mengambil hasil panen anda. Anda akan membutuhkan biaya jauh lebih besar jika anda membudidayakan buah naga di lahan yang tidak bisa di masuki kendaraan besar.


3. Lebih baik jika lahan anda di sekitar sentra buah naga

Di daerah sentra buah naga terdapat banyak pekebun lain yang tentu saja ketersediaan bahan-bahan yang di butuhkan dalam budidaya buah naga lebih mudah didapatkan, anda juga bisa melakukan kerja sama dengan pekebun lain apabila anda mempunyai kontrak jual beli buah naga secara rutin dan dalam jumlah ditentukan, anda bisa mengambil bibit atau buah dari pekebun lain untuk memenuhi permintaan konsumen anda, dan masih banyak lagi keuntungan yang anda dapatkan jika anda bekerjasama dengan para pekebun lain misalnya dalam bentuk paguyuban atau asosiasi petani buah naga.


4. Mempunyai lahan di beberapa tempat

Tahun ini bisa dikatakan produksi buah naga di beberapa tempat mengalami penurunan akibat dari perubahan cuaca yang tidak menentu, curah hujan yang tinggi dan berbagai macam gangguan alam lainnya. Jika anda mempunyai lahan di beberapa lokasi yang berbeda anda bisa menghindari kerugian jika salah satu lahan anda mengalami gangguan alam anda masih bisa menutupi dari keuntungan dari lahan yang lain. Anda juga bisa memilih jenis buah naga yang lebih cocok dan tumbuh lebih baik di masing-masing lahan anda dengan kondisi tanah yang berbeda. Misalnya buah naga jenis kuning akan tumbuh lebih baik di dataran tinggi daripada lahan yang berada didataran rendah / pantai.


Uraian di atas adalah kondisi lahan yang paling bagus dan ideal, tetapi anda tidak harus memenuhi 4 hal diatas untuk sukses membudidayakan buah naga. Tanaman buah naga pada dasarnya bisa tumbuh di kondisi lahan apapun selama memperoleh sinar matahari secara penuh, bahkan dari beberapa keterangan yang saya dapatkan, tanaman buah naga juga bisa tumbuh dengan baik pada lahan gambut. Anda masih bisa menyiasati keterbatasan-keterbatasan lahan yang anda miliki dengan berbagai tindakan. Semoga Bermanfaat




Cara Menghasilkan Buah Naga Ukuran Besar dan Mulus

Dipasaran, permintaan buah naga untuk kota-kota besar (kelas supermarket) harus mempunyai berat 350-400 gram lebih perbuahnya (1 kg isi 3), buah naga yang berukuran lebih kecil biasanya di pasarkan di pasar tradisional. Karena itulah, perlu dilakukan berbagai tindakan untuk menghasilkan buah dengan ukuran besar dan sesuai standar permintaan pasar tersebut.


Berikut ini beberapa hal penting yang harus dilakukan mulai tahap pembungaan sampai panen (petik buah):

  1. Pada saat mulai muncul bunga, sebaiknya dilakukan dengan pemupukan dengan penyemprotan dengan kadar P tinggi. Saya tidak bisa menyebutkan merk apa yang terbaik karena banyaknya merk pupuk yang beredar di pasaran. Sebagai contoh adalah Surplus P45 dan Hortigro P44. Pemupukan dan penyiraman sebaiknya dilakukan seminggu sekali, kecuali pada curah hujan tinggi (penyiraman tidak usah dilakukan). Hal ini bertujuan untuk mencegah bunga rontok dan memperbesar kuntum bunga.

  1. Lakukan terus pemangkasan pada tumbuhnya tunas baru. Pada masa berbunga dan berbuah, tidak boleh ada tunas baru yang tumbuh. Sekarang ini di pasaran ada hormon penghambat tumbuhnya tunas, anda bisa menggunakan obat tersebut.

  1. Seleksi kuntum bunga wajib dilakukan jika anda ingin memperoleh buah dengan ukuran besar, seperti gambar di bawah ini sebaiknya kuntum bunga yang tumbuh berdekatan pada satu sulur sebaiknya dihilangkan salah satunya. Sisakan kuntum bunga yang lebih besar atau terlihat lebih sehat.Sebaiknya pada satu sulur disisakan dua kuntum bunga saja dengan jarak minimal 20cm.


  1. Membungkus buah perlu dilakukan untuk menghasilkan buah dengan tampilan mulus dan terlihat segar. Perlu diketahui di pasaran, buah naga dengan noda atau bintik-bintik kuning atau coklat akan ditolak pembeli dari standar supermarket. Anda bisa menggunakan plastik bening atau kertas untuk membungkusnya.

  1. Untuk membuat tampilan buah lebih bagus dan rasa buah lebih enak/manis, menurut informasi yang saya dapatkan, bisa dilakukan penyemprotan pada buah yang hampir merah dengan menggunakan campuran Monokalium Phospat (MKP) dan Multimikro. Saya tidak menggunakan cara ini, karena selama ini hasil buah sudah cukup bagus dan rasa juga masih disukai.

  1. Jika muncul buah yang berukuran kerdil, sebaiknya segera dipotong, supaya segera berganti dengan bunga yang baru. Biasanya terjadi pada sulur yang tidak memperoleh sinar matahari yang cukup karena jumlah sulur yang terlalu rimbun dan menutupi sulur pada bagian bawah. Jadi, apabila tumbuh bunga pada sulur yang ternaungi sebaiknya di potong saja.

  1. Jika anda menggunakan tiang panjatan dengan tinggi 2 meter lebih anda bisa mengatur sulur dengan panjang 100 cm (1 mtr), tetapi jika anda menggunakan tiang panjatan kurang dari 1,5 mtr sebaiknya sulur diatur tidak lebih dari 70 cm. Karena jika sulur terlalu panjang dan terlalu dekat dengan permukaan tanah, pada saat curah hujan tinggi, maka buah rentan terkena serangan jamur.


Kenapa Buah Naga Tidak Mau Berbuah ?


Akhir-akhir ini banyak sekali yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih tepatnya keluhan di facebook atau email saya, dan saya mohon maaf kalau mungkin responnya lambat dikarenakan kesibukan saya, tapi saya akan memposting jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diblog saya ini, dan mohon bersabar apabila pertanyaan belum dijawab di blog ini.


Kali ini saya akan menulis tentang masalah tanaman Buah Naga yang tidak mau berbunga atau jika sudah mau berbunga tidak bisa menjadi buah. Berikut ini kebanyakan kasus yang dialami oleh para pemula yang mungkin masih awam dengan ilmu tanaman.


1. Tidak Pernah Dilakukan Pemangkasan

Yang paling sering terjadi pada banyak orang tentang masalah tanaman Buah Naga adalah tidak pernah dilakukan pemangkasan pada cabang. Bahkan ada teman yang mengeluh buah naganya tidak mau berubah, setelah saya melihat foto tanaman yang saya minta sebelumnya, ternyata tanamannya dibiarkan tumbuh merambat dipagar dan sangat panjang sekali sampai bermeter-meter tak teratur. Pemangkasan dilakukan pada buah naga bertujuan untuk mencegah cabang tumbuh terus menerus dan bertunas. Dengan dilakukan pemangkasan, maka pertumbuhan cabang akan terhenti. Jadi nutrisi dalam tanaman tidak digunakan untuk pertumbuhan tunas, tetapi digunakan untuk pembentukan buah. Dan jangan lupa, dalam masa berbuah unsur P dan K harus lebih banyak diberikan daripada unsur N.


2. Tidak Terkena Sinar Matahari

Tanaman Buah Naga wajib terkena sinar matahari langsung, karena jika tidak tanaman buah naga tidak akan tumbuh dengan baik apalagi sampai berbuah. Kebanyakan kasus teman-teman adalah tanaman dirambatkan pada pagar, tanaman besar lain, atau tanaman berada dibawah pohon yang rindang sehingga ternaungi tidak terkena sinar matahari. Ada juga yang menanam di pot tetapi diletakkan didalam ruangan atau teras.


3. Penyerbukan Tidak Sempurna

Banyak terjadi, tanaman buah naga sudah tumbuh bunga tetapi selang beberapa hari rontok dan gagal menjadi buah. Sebenarnya bunga pada tanaman buah naga termasuk bunga sempurna dimana dalam satu bunga memiliki benangsari dan putik. Untuk penanaman di lahan terbuka seperti halaman atau kebun, penyerbukan dibantu dengan serangga atau bisa juga angin. Tetapi memang banyak pekebun yang membantu penyerbukan dengan bantuan manusia, yaitu ketika bunga mekar sempurna maka jari tangan dimasukkan di dalam bunga dan diputar perlahan-lahan untuk membantu penyerbukan. Tetapi pada dasarnya tanpa bantuan manusia bunga Buah Naga juga tetap bisa terjadi penyerbukan alami. Dan yang paling penting menurut saya adalah unsur pupuk yang dibutuhkan dalam pembentukan buah harus terpenuhi dan tidak ada hama/penyakit pada tanaman buah naga maka bunga yang tumbuh tetap bisa berbunga dan berbuah dengan baik.


Dibawah ini adalah beberapa hal kecil yang kurang diperhatikan para pemula :

  1. Perakaran terlalu dalam : Tanaman buah naga ditanam dalam media terlalu dalam yang mengakibatkan pertumbuhan akar menjadi lambat dan tidak optimal
  2. Media tanam terlalu basah : Komposisi media tanam Buah Naga tidak boleh menyimpan air terlalu lama/menggenang yang mengakibatkan kebusukan batang.
  3. Pupuk Kandang tidak matang : Penggunaan pupuk kandang yang belum matang akan menyebabkan kebusukan karena banyak bakteri pengganggu.
  4.  Tidak Memperhatikan Unsur Pupuk : Dalam masa pertumbuhan dibutuhkan Unsur N yang tinggi dan dalam masa berbuah dibutuhkan unsur P dan K yang tinggi.



Pembersihan Kebun Buah Naga dari rumput dan gulma


foto : 13 juni 2012
Lahan hasil pembersihan rumput dan gulma

foto : 13 juni 2012
Lahan hasil pembersihan rumput dan gulma












BERTANI BUAH NAGA


·  BUDIDAYA DAN PELUANG USAHA BUAH NAGA DAN PROSPEK BUAH NAGA

BUDIDAYA DAN PELUANG USAHA BUAH NAGA

Buah Naga atau dragon fruit atau tangloy diklasifikasikan sebagai buah eksotik di Indonesia karena harganya cukup mahal, sekitar Rp. 20.000,-per kilogram dan ketersediaannya masih langka. Buah ini juga dipromosikan sebagai buah yang dapat menurunkan kolesterol, gula darah, mencegah kanker usus dan sebagai bahan kosmetik.

Asalkan daerah pengembangan itu memenuhi persyaratan tumbuh yang dikehendaki buah tersebut.
Budidaya tanaman buah naga ini merupakan hasil observasi yang dilakukan di kebun yang dikelola Mr. Takao Itoga dari Jepang, sebagai pemilik lahan dan budidaya buah naga ini ialah Hj. Umi Kulsum , kemudian pengelolaan dilanjutkan oleh Mr. Tatang Suhanda (Acuy) lulusan Fakultas Kehutanan Unwim Jawa Barat Komponen teknologi yang diterapkan di kebun tersebut hampir semua input menggunakan bahan organik.

LETAK GEOGRAFIS Kabupaten GARUT
Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²) dengan batas-batas sebagai berikut :

Utara
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang
Timur
Kabupaten Tasikmalaya
Selatan
Samudera Indonesia
Barat
Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur

Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan hitterland bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Oleh karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung sekaligus pula berperan di dalam mengendalikan keseimbangan lingkungan.

Dengan Luas +/- 7 ha Lokasi Kebun Buah Naga  terletak di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Samarang Kabupaten Garut jawa Barat pada Koordinat S 07 13.268' - E 107 51.513' pada ketinggian 800 dpl



KOMPONEN TEKNOLOGI
1. Persyaratan Tumbuh Tanaman
  • Ditanam di dataran rendah pada ketinggian 20 – 100 m di atas  laut.
  • Kondisi tanah tidak mengandung liat tinggi sehingga drainage cukup baik (layaknya kondisi tanah yang dikehendaki tanaman kaktus) dengan PH tanah 5 – 7.
  • Air cukup tersedia karena tanaman ini peka terhadap kekeringan akan membusuk bila kelebihan air.
  • Membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses pembuangan.
2.   Persiapan Lahan
  • Persiapkan pohon hidup untuk tegakan tanaman, karena tanaman ini tidak mempunyai batang yang kokoh.
  •  
Pada observasi di kebun tersebut digunakan pohon jaranan atau Kaliandra. Selain itu dapat menggunakan tiang dari kayu atau beton dengan u kuran 10 cm x 10 cm x 10 cm dengan tinggi 2 meter yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm.
  • Sebulan sebelum tanam, terlebih dahulu dibuatkan lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam 2 m x 2,5 m, sehingga dalam 1 hektar terdapat sekitar 2.000 lubang tanam pohon jaranan.
  • Setiap tiang/pohon penyangga itu dibuat 3 – 4 lubang tanam dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang yang masak sebanyak 1 blek (5 – 10 kg ) dicampur dengan tanah.
3. Persiapan Bibit dan Penanaman

a. Cara generatif : menyemai biji buah naga.
Cara ini dianggap kurang efisien karena sampai menjadi bibit tanaman membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan. Dari bibit hingga berbuah membutuhkan waktu 4 – 5 tahun.
b. Cara vegetatif : melalui stek batang tanaman.
Pilih cabang tanaman yang sehat dan kokoh, kemudian dipotong sepanjang 25 – 30 cm, lalu langsung ditanam pada lubang yang sudah disiapkan. Untuk mempersiapkan pembibitan, tanam calon bibit ini di dalam polibag yang telah diisi dengan media tanam. Calon bibit ini letakkan di tempat teduh selama 1 minggu, untuk mengurangi stress akibat luka potongan.   Setelah itu calon bibit ini dipindahkan di tempat pembibitan yang telah disiapkan. Sekitar 3 bulan dan setelah muncul tunas, siap dipasarkan atau ditanam.

4.   Pemeliharaan
-  Pengairan
Pada tahap awal pertumbuhan, pengairan dilakukan 1 – 2 hari sekali. Usahakan tanah selalu lembab, tetapi jangan sampai kelebihan air/menggenang karena akan menyebabkan terjadinya pembusukan tanaman.
-  Pemupukan
Pemupukan tanaman diberikan pupuk kandang dengan interval pemberian 3 bulan sekali, dengan jumlah 1 blek (5 – 10 kg) untuk awal pertanaman dan meningkat hingga 2 blek yang disesuaikan dengan umur tanaman.
-  Pengendalian Organisme Pengganggu (OPT)
Sementara ini belum ditemukan adanya serangan hama dan penyakit yang potensial.
Pembersihan lahan atau pengendalian gulma dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Hindarkan menggunakan bahan kimia (herbisida) karena dikawatirkan  akan mengganggu perakaran tanaman.
-  Pemangkasan
Batang induk dibiarkan tumbuh. Setelah tinggi mencapai tiang penyangga (sekitar 2 meter) dipangkas. Demikian juga tunas samping yang di bawah  juga dipangkas. Hanya cabang baru yang di atas yang dipertahankan tumbuh memanjang dan melengkung ke bawah yang nantinya akan berbunga dan berbuah.

5.  Pemanenan
Setelah tanaman berumur antara 1,5 – 2 tahun akan mulai berbunga dan berbuah. Buah dapat dipanen saat mencapai umur 50 hari terhitung sejak bunga mekar.
Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8 – 10 buah naga dengan bobot berkisar antara 400 – 600 gram.
Musim panen terbesar buah naga terjadi pada bulan September hingga Maret.
Umur produktif tanaman buah naga ini berkisar antara 15 – 20 tahun.

6.  Pemasaran
Untuk sementara hasil panen yang diperoleh masih untuk memenuhi permintaan pasar swalayan lokal. Sedangkan standar mutu yang ditetapkan untuk melayani pasar eksport adalah buah dengan bobot rata-rata 500 gram/buah, buah mulus dan tidak berbintik-bintik  serta jumbai/sisiknya masih segar.

 

PROSPEK BUAH NAGA

Sampai saat ini hampir semua buah naga yang beredar di pasaran Indonesia adalah buah impor dan tidak sampai 1 % produksi dalam negeri.
KEUNTUNGAN
Pada akhir tahun ke-4, biaya yang dikeluarkan adalah sekitar Rp. 248.000.000,-. Hasil yang diperoleh adalah Rp. 330.000.000,-. Jadi keuntungan yang diperoleh selama 4 tahun investasi adalah sebesar Rp. 82.000.000,- Pada tahun ke-5 dan seterusnya akan diperoleh hasil sekitar Rp. 150.000.000,- dengan biaya pemeliharaan sekitar Rp. 40.000.000,-