Pengeringan Pupuk Kandang (ayam dan kambing)
Jenis
pupuk organik yang banyak dikenal sebagai berikut
Pupuk
kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Kualitas pupuk
kandang sangat tergantung pada jenis ternak, kualitas pakan ternak, dan cara
penampungan pupuk kandang.
Pupuk
kandang dari ayam atau unggas memiliki unsur hara yang lebih besar daripada
jenis ternak lain. Penyebabnya adalah kotoran padat pada unggas tercampur
dengan kotoran cairnya. Umumnya, kandungan unsur hara pada urine selalu lebih
tinggi daripada kotoran padat.seperti kompos, sebelum digunakan, pupuk kandang
perlu mengalami proses penguraian. Dengan demikian kualitas pupuk kandang juga
turut ditentukan oleh C/N rasio.
Dalam
dunia pupuk kandang, dikenal istilah pupuk panas dan pupuk dingin. Pupuk panas
adalah pupuk kandang yang proses penguraiannya berlangsung cepat sehingga
terbentuk panas. Pupuk dingin terjadi sebaliknya, C/N yang tinggi menyebabkan
pupuk kandang terurai lebih lama dan tidak menimbulkan panas.
Ciri-ciri pupuk kandang yang baik dapat dilihat
secara fisik atau kimiawi. Ciri fisiknya yaitu berwarna cokelat kehitaman,
cukup kering, tidak menggumpal, dan tidak berbau menyengat. Ciri kimiawinya
adalah C/N rasio kecil (bahan pembentuknya sudah tidak terlihat) dan
temperaturnya relatif stabil.
Unsur Hara dan Fungsinya
Tanaman
membutuhkan makanan untuk hidup, makanan untuk tanaman disebut unsur hara.
Dalam hidupnya tanaman paling sedikit membutuhkan 16 macam unsur, 3 unsur
(oksigen, hidrogen dan karbondioksida) diperoleh dari udara (gratis, tanpa
perlu mengusahakanya), sementara 13 lainya diserap tanamam melalui tanah. Ke-13
unsur ini dibagi menjadi 2, yaitu: unsur hara makro (dibutuhkan tanaman dalam
jumlah banyak), dan unsur hara mikro (dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit),
berikut rincian dan fungsinya:
UNSUR
HARA MAKRO.
Unsur
hara yang dibutuh kan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak, unsur hara makro
ini terdiri dari :
- Nitrogen (N):
Pada
tanaman berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif (untuk memperbesar, mempertinggi,
menghijaukan daun), N juga berfungsi untuk menyusun klorofil dan daun. Unsur N
bisa diperoleh dari Urea (N 45%), Amuniumsulfat/ZA (N: 21% + S:24%),
Amoniumnitrat (N 35% dalam bentuk nitrat). Dari ke-3 macam sumber N diatas,
yang paling bagus dalam bentuk nitrat (terutama untuk tanaman hortikultura dan
buah), tetapi untuk tanaman padi N nitrat kurang bagus untuk tanaman padi
dibanding ZA. Tanaman bila kekurangan N daunya akan pucat kekuningan bahkan
menguning, tanaman akan tumbuh kerempeng dan tersendat. Namun walau demikian
bila terlalu banyak N tanaman akan lemah, lemas dan empuk sehingga mudah rebah,
dan sangat disukai hama dan penyakit, terlalu banyak N juga menyebabkan tanaman
lambat berbuah dan lambat masak.
- Phospor (P):
Berfungsi
untuk pertumbuhan akar, pembungaan, pemasakan buah/biji/gabah. Unsur P juga
berfungsi untuk penyusunan inti sel, lemak dan protein.
Sumber
unsur P yang banyak beredar di pasaran yaitu SP36 dengan kandungan P 36%,
Dubbelsuperfosfat/DS (P 36-38 %).
Tanda
tanaman kekurangan P yaitu daun menjadi nampak tua warnanya menjadi merah
kecoklatan. Tepi daun, cabang dan batang terdapat warna kecoklatan yang
lama-lama menjadi kuning.
- Kalium (K):
Berfungsi
untuk mempengaruhi kwalitas (rasa, warna dan bobot) buah serta bunga, menambah
daya tahan tanaman terhadap kekeringan, hama/penyakit,mempercepat pertumbuhan
jaringan meristem, menbantu pembentukan protein dan karbohidrat.Perlu diingat
bahwa kalium (K) merupakan bagian dari jerami dan kayu.Sumber unsur K yaitu KCl
(K 60%), kaliumsulfat atau sering disebut ZK (zwavelzure kali, K 49-52%) dan
KNO3.Sekedar informasi bahwa dalam penggunaan pupuk KCI kita harus lebih
hati-hati, ini dikarenakan KCl mengandung klor (Cl) yang cukup tinggi, sehingga
dapat berpengaruh negatif terhadap tanaman yang peka terhadap clor. Tanda-tanda
Kekurangan Kalium daun mengerut atau mengeritingterutama pada daun tua, daun
akan berwarna ungu lalu mengering lalu mati.
- Kalsium (Ca)
Fungsi
Kalsium adalah untuk menyusun klorofil, kalsium juga dibutuhkan enzim untuk
metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem. Tanda kekurangan Kalsium
adalahterjadinya dis integrasi padaujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan
buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang
masih muda akan tumbuh abnormal. Sumber kalsium adalah, dolomit kliserit, atau
CNO (disemprotkan melalui daun, tetapi kalu bisa jangan dicampur pestisida
kecuali yang bersifat basa)
- Magnesium (Mg) Berfungsi untuk transportasi fosfat, mengaktifkan enzim tansposporilase, menciptakan warna hijau pada daun, membentuk karbohidrat, lemak/minyak.tanda-tanda kekurangan magnesium yaitu menguningnya daun yang dimulai dariujung da bagian bawah daun. Sumber Magnesium yaitudolomit dan kliserit.
- Sulfur (S) Sulfur sering disebut belerang. Fungsi dari belerag adalah untuk asam amino, tiamin, dan biotin. Tiamin dan bioti sangat penting sebagai vitamin, belerang juga berfungsi untuk pembentukan bintil akar pada kacang-kacangan dimana bintil akar tersebut sangat penting untuk menambat nitrogen ( bekerja sama dengan bakteri rhizobium). Bawang merah dan bawag putih memerlukan belerang dalam jumlah besar. kekurangan belerang gejalanya sangat mirip dengan kekurangan nitrogen sehingga sangat sulit membedakannya, yang membedakanya kuning pada kekurangan belerang sedikit mengkilap. Belerang bisa diperoleh dari pupuk ZA ( S 24 %).Untuk catatan belerang mempunyai reaksi asam yang bisa membuat pH tanah menurun, sehingga tanah menjadi asam.
UNSUR
HARA MIKRO
Unsur
hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang relatif
sedikit namun mutlak diperlukan. Unsur hara mikro bisa diperoleh melalui
penaburan pupuk kandang atau pupuk organik yang lain, bisa juga dilakukan
melalui penyemprotan dengan pupuk mikro dosis tinggi misal Multimikro, metalik
atau yang lainnya.
Berikut
macam-macam pupuk mikro:
- Ferrit/besi (Fe): besi (Fe) berfungsi untuk pembentukan klorofil. Tanda kekurangan Fe yaitu daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.
- Mangan (Mn): Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah. Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.
- Tembaga/Cupprum (Cu): Kehadiran tembaga pada tanama belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil, ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis.
- Seng/zink (Zn): Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh. Kekuranan unsur ini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.
- Boron (B): Unsur ini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisap unsur kalsium. Selain itu boron berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil biji unsur ini berpengaruh terhadap pembagian sel. Dan yang paling nyata ialah perannya terhadap munaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.Bila kekurangan unsur boron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekurangan unsur ini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur dan buah kekurangan unsur bini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekurangan unsur ini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi)
Daftar
Pustaka:
- Prof. Dr Dwijoseputro ” Pengantar Tisiologi Tumbuhan” Gramedia
- Hardjodinomo “Ilmu Memupuk” Bandung Bina Cipta
- pinus Lingga “Petunjuk penggunaan pupuk” Penyebar Semangat
- Dr. Srimuldani dkk ” Dasar-Dasar Ilmu Tanah” Univ Andalas
PEMBUATAN BETON TIANG PENYANGGA BUAH NAGA
Ukuran tiang tinggi
15x15cm x 250 cm
PENYIRAMAN TANAMAN BUAH NAGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar